Bisa dikatakan, alat berat konstruksi jalan memiliki peran penting dalam proses pembangunan jalan. Berbekal jenis alat berat ini, pembangunan jalan dapat diselesaikan dalam waktu cepat. Tidak hanya itu, kualitas jalan yang dibangun pun cenderung lebih baik dan juga lebih tahan lama.
Nah, berbincang tentang alat berat untuk konstruksi jalan, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada cukup banyak jenis alat yang digunakan? Secara umum, masing-masing alat memiliki fungsi berbeda dan spesifikasi yang berbeda pula.
Pada kesempatan ini akan dibahas beberapa jenis alat berat konstruksi jalan yang kerap digunakan dalam berbagai proyek. Penasaran apa saja? Simak ulasannya!
Fungsi Alat Berat dalam Proyek Konstruksi Jalan
Konstruksi jalan adalah sebuah pembangunan akses jalan atau jalur. Baik jalan penghubung antar desa, kabupaten, kota, dan provinsi. Dalam melakukan pembangunan akses jalan, tentunya membutuhkan bantuan sebuah alat.
Inilah yang menjadi fungsi alat berat konstruksi jalan yang digunakan sebagai alat bantu. Untuk semua jenis pekerjaan mulai dari tahapan awal hingga tahapan akhir. Bisa dikatakan, alat berat memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan konstruksi jalan.
Jenis Alat Berat Konstruksi yang Sering Digunakan
Pekerjaan yang dilakukan dalam pembangunan jalan cukup beragam. Mulai dari pembukaan area jalan, perataan kontur tanah, dan lain sebagainya. Pekerjaan ini tentunya membutuhkan peralatan pekerjaan konstruksi jalan yang mampu melakukannya. Peralatan yang digunakan pastinya adalah alat berat konstruksi.
Lalu, apa saja jenis-jenis alat berat konstruksi tersebut yang sering digunakan? Berikut ini diantaranya:
1. Excavator
Excavator biasanya diandalkan untuk melakukan penggalian, sesuai dengan fungsinya. Medan konstruksi jalan pasti ada beberapa bagian tertentu yang harus dilakukan penggalian. Baik untuk memudahkan proses tahapan pembangunan dan lain sebagainya.
Proses penggalian dapat dengan mudah dilakukan menggunakan excavator. Selain itu, excavator juga bisa digunakan untuk pemindahan material. Jadi, pekerjaan konstruksi jalan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat.
2. Bulldozer
Kegunaan bulldozer dalam konstruksi jalan digunakan untuk meratakan tanah. Proses perataan tanah dilakukan menggunakan blade. Untuk ukurannya pun cukup besar, sehingga perataan tanah dapat dilakukan dengan mudah.
Bulldozer dikenal memiliki kekuatan yang cukup besar. Hal ini membuat berbagai gundukan material tanah dapat diratakan. Baik material tanah bebatuan hingga tanah lempung berpasir. Penggunaan bulldozer pastinya sangat membantu proses perataan tanah konstruksi jalan.
3. Mobil Crane
Dalam pembangunan konstruksi jalan juga membutuhkan alat bantu untuk mengangkat dan memindahkan. Jenis alat berat yang digunakan adalah mobil crane. Kelebihan dari alat berat yang satu ini, memiliki fleksibilitas dan tenaga yang kuat dalam mengangkat sebuah beban.
Mobil crane menjadi alat berat untuk konstruksi jalan yang sangat membantu. Jangkauannya pun cukup jauh, karena didukung dengan lengan crane yang panjang. Jadi, dimana letak atau posisi material dapat dengan mudah dijangkau.
4. Clam Shell
Pemindahan material tanah dari kendaraan muatan biasanya menggunakan clamshell sebagai alat bantunya. Jenis alat berat konstruksi jalan yang memiliki bentuk hampir sama dengan excavator. Perbedaannya hanya terletak pada bagian bucket nya, dimana clamshell memiliki bentuk seperti capit atau penjepit.
Dengan bentuk bucket seperti penjepit memudahkan clamshell untuk memindahkan material tanah. Jarak jangkauannya pun bisa lebih jauh dan tinggi. Membuat material tanah dapat dipindahkan sesuai dengan letak atau posisi yang diinginkan.
5. Roller
Kepadatan tanah juga menjadi penting dalam pembangunan konstruksi jalan. Bila kondisi tanah tidak padat, jalan tidak kuat dalam menahan beban. Maka, digunakanlah alat pemadat tanah yaitu roller. Fungsi dari alat berat ini sebagai pemadat kontur tanah.
Memiliki roll yang menjadi alat utamanya. Membuat proses pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, kepadatan tanah pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan jalan. Jadi, ukuran dan beban roll biasanya juga akan ikut disesuaikan.
6. Motor Grader
Kontur tanah untuk dijadikan sebagai jalan haruslah benar-benar rata. Biasanya untuk melakukan perataan kembali, jenis alat berat yang digunakan adalah motor grader. Bedanya dengan bulldozer terletak pada blade dan bentuknya. Letak blade motor grader pada bagian tengah dan bisa diatur posisi kemiringan.
Penggunaan motor grader sangatlah membantu dalam proses perataan tanah. Proses yang dilakukan pun cepat dengan perataan tanah yang konstan. Membuat area tanah yang akan dijadikan jalan mulus dan rata.
7. Wheel Loader
Gundukan tanah baik hasil dari penggalian atau perataan tanah perlu untuk dipindahkan. Untuk melakukan pekerjaan ini, biasanya akan menggunakan wheel loader. Memiliki bucket yang cukup besar akan membuat proses pemindahan gundukan material tanah menjadi lebih cepat.
Semakin banyak gundukan tanah, maka wheel loader yang digunakan pun harus disesuaikan. Itulah kenapa tersedia juga wheel loader dengan ukuran besar. Adanya jenis wheel loader ukuran besar, tentu akan sangat membantu dalam proses pembangunan jalan.
8. Scraper
Jalan yang mulus harus memiliki kontur tanah bebas dari bebatuan atau kerikil. Untuk membuat kontur tanah yang akan dibangun jalan mulus. Maka, digunakan juga alat berat scraper. Fungsi dari alat berat ini adalah untuk menyaring permukaan tanah yang mengandung kerikil dan sejenisnya.
Tanah yang sudah rata akan kembali disusuri menggunakan scraper. Dengan begitu, permukaan tanah akan menjadi lebih mulus. Itulah kenapa penggunaan scraper sebagai alat berat konstruksi juga sangat diperlukan.
Itulah penjelasan mengenai alat berat konstruksi jalan yang sering digunakan. Dapat diketahui juga, bahwa setiap jenis alat berat tersebut saling melengkapi. Inilah yang membuat proses pembangunan jalan dapat dilakukan dengan mudah.
Sistem Hidrolik Alat Berat Konstruksi Bermasalah, Serahkan Pada Elsukman!
Bila Anda memiliki sistem hidrolik alat berat Anda mengalami masalah, jangan tunda untuk segera memperbaikinya. Pasalnya, penundaan yang dilakukan akan berdampak pada masalah komponen lainnya.
Masalah yang sering terjadi pada sistem hidrolik adalah kebocoran pada selang hidrolik. Hal ini dapat menyebabkan fungsi alat berat menjadi tidak optimal. Tentunya, juga akan berdampak pada penurunan produktivitas alat berat.
Nah, bila Anda mengalami masalah tersebut dan ingin memperbaikinya. Bisa langsung saja membawanya di bengkel press selang hidrolik Elsukman. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan layanan perbaikan dengan harga terbaik!