Dalam pengerjaan konstruksi jalan, salah satu alat berat yang kerap kali digunakan adalah asphalt paver. Alat ini digunakan untuk memudahkan proses pengaspalan jalan. Dengan begitu, proyek pembuatan jalan dapat diselesaikan dalam waktu cepat.

Pengaspalan adalah penghalusan jalan dari permukaan yang tidak rata. Dalam melakukannya, perlu kecermatan agar hasilnya dapat lebih mulus dan rapi. Untuk mendapatkan hasil tersebut, tentunya asphalt paver bisa diandalkan.

Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai asphalt paver. Mulai dari fungsi hingga cara kerjanya. Simak ulasannya!

Apa Itu Asphalt Paver?

Alat berat asphalt paver, Sumber: leeboy.com
Alat berat asphalt paver, Sumber: leeboy.com

Asphalt paver adalah alat berat konstruksi jalan yang memiliki kegunaan khusus untuk pengaspalan. Alat ini juga biasanya disebut dengan asphalt finisher. Dikarenakan penggunaannya untuk menghaluskan aspal pada permukaan jalan yang tidak rata.

Sekilas, bentuk paver hampir sama dengan bulldozer dan wheel loader. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dibandingkan keduanya. Serta, memiliki hopper untuk menampung material aspal.

Pada bagian belakang paver juga dilengkapi dengan komponen untuk meratakan, memadatkan, dan menghaluskan aspal. Dengan komponen ini, mampu membuat aspal dapat merekat sempurna. Hasilnya, permukaan jalan dapat terlihat lebih mulus dan rapi.

Fungsi Asphalt Paver

Seperti namanya, asphalt paver memiliki fungsi untuk melakukan pengaspalan. Cakupan pengaspalan yang dapat dilakukan mulai dari meratakan hingga menghaluskan. Dalam proses ini, paver juga mampu menyesuaikan hasil akhir pengaspalan sesuai yang diinginkan.

Penggunaan paver selalu diandalkan untuk pengerjaan konstruksi jalan. Terutama dalam urusan pengaspalan. Dikarenakan paver mampu membuat pengaspalan jalan diselesaikan dalam waktu cepat. Hal ini tentunya membuat pengerjaan konstruksi jalan efisien dan tepat waktu.

Cara Kerja Asphalt Paver untuk Pengaspalan Jalan

Cara kerja alat pengaspal jalan, Sumber: constructionequipment.com
Cara kerja alat pengaspal jalan, Sumber: constructionequipment.com

Mengenai cara kerja asphalt paver, tidak jauh berbeda dengan jenis alat berat konstruksi lainnya. Hanya saja, fungsi dan kegunaannya khusus untuk pengaspalan jalan. Serta, proses pengaspalan dilakukan secara bertahap.

Adapun detail tahapan cara kerja asphalt paver adalah sebagai berikut: 

1. Persiapan Permukaan Jalan

Permukaan jalan yang dilakukan pengaspalan harus sudah padat. Biasanya pemadatan jalan akan lebih dulu dikerjakan menggunakan alat pemadat tanah. Karena proses pengaspalan merupakan tahapan akhir atau finishing.

Oleh karena itu, persiapan permukaan jalan sebelum pengaspalan merupakan tahapan awal yang penting. Sebab, bila permukaan jalan belum padat, berisiko membuat hasil pengaspalan jalan tidak maksimal.

2. Mengatur Pengaspalan Paver

Sebelum memulai pengaspalan, paver terlebih dahulu akan diatur. Pengaturan ini menyesuaikan dengan hasil desain aspal yang diinginkan. Mulai dari kepadatan, ketinggian, hingga kehalusan aspal.

Bagian yang diatur pada paver adalah sensor dan blade paver (screed). Kedua komponen tersebut memiliki peran penting untuk membuat pengaspalan tetap terkontrol. Dengan begitu, hasil akhir aspal dapat sesuai dengan desain yang telah dibuat.

3. Pengisian Aspal pada Hopper

Umumnya, aspal campuran (hot mix asphalt) menjadi jenis yang paling sering digunakan untuk pembuatan jalan. Karena memiliki karakteristik aspal yang terkenal kuat dan tahan lama. 

Pengisian aspal pada hopper paver harus dibantu menggunakan dump truck atau conveyor belt. Hal ini dikarenakan paver tidak memiliki komponen angkut untuk mengisi material aspal. Oleh karena itu, saat pengaspalan akan selalu dibarengi dengan alat bantu.

4. Pendistribusian Aspal

Material aspal yang telah terisi pada hopper, selanjutnya akan didistribusikan. Proses ini dilakukan sepanjang jalan yang akan di aspal. Berapapun jarak jalan, pendistribusian aspal akan tetap dilakukan. Selama pengisian aspal dapat continue atau hopper terus terisi.

Mekanisme pendistribusian aspal pada permukaan jalan, dilakukan paver melalui conveyor belt atau auger. Selanjutnya, akan diteruskan ke blade paver yang akan membentuk profil akhir aspal. 

5. Pemadatan Awal

Setelah material aspal telah ditempatkan di atas permukaan jalan. Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah pemadatan awal. Proses pemadatan ini dilakukan menggunakan komponen roller pada paver.

Bentuk roller seperti roda dan memiliki bahan yang kuat dan solid. Hal ini membuat pemadatan awal aspal dapat merekat dengan baik. Dengan begitu, mengurangi bagian permukaan jalan yang belum padat.

6. Mengontrol Kecepatan Paver

Kecepatan paver saat pengaspalan penting untuk dikontrol tetap konstan. Ini merupakan bagian dari cara kerja paver untuk menghasilkan aspal jalan yang konsisten. Karena mulai dari pengoperasian hingga akhir kecepatannya akan selalu dikontrol.

Untuk memudahkan mengontrol kecepatan paver, biasnya operator akan dibantu oleh sensor. Dimana, sensor akan mendeteksi dan mengirimkan informasi bila terjadi perubahan ketebalan atau ketinggian aspal. Jadi, kecepatan paver dapat segera disesuaikan

7. Pemadatan Akhir

Untuk mendapatkan hasil akhir aspal berkualitas, maka perlu dilakukan pemadatan akhir. Dalam melakukan tahapan ini, paver dibantu oleh roller tandem. Dikarenakan komponen roller yang dimiliki paver hanya mampu melakukan pemadatan awal.

Proses pemadatan awal dan akhir dilakukan secara berbarengan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aspal cepat mengering, sehingga sulit dipadatkan. Selain itu, juga membuat proses pengaspalan jalan menjadi lebih efisien.

Dari penjelasan di atas, diharapkan Anda dapat memahami cara kerja asphalt paver. Terutama bagi kontraktor yang akan menggunakannya untuk konstruksi pembuatan jalan. Karena untuk pengaspalan jalan, asphalt paver juga dibantu oleh dump truck dan roller tandem.

Perawatan Alat Berat Konstruksi Jalan, Elsukman Tempatnya!

Bengkel sistem hidrolik Elsukman, Sumber: elsukman.com
Bengkel sistem hidrolik Elsukman, Sumber: elsukman.com

Pengaspalan jalan juga melibatkan beberapa jenis alat berat konstruksi. Misalnya seperti excavator, bulldozer, dump truck, dan lain sebagainya. Perlu diketahui, jenis alat berat tersebut memerlukan yang namanya perawatan.

Dengan melakukan perawatan secara berkala, terutama pada sistem hidrolik alat berat. Tentu, akan membuat konstruksi jalan dapat diselesaikan dengan cepat dan minim terjadi masalah. Karena perawatan membuat alat berat selalu berfungsi secara baik dan optimal.

Bila Anda ingin merawat alat berat konstruksi jalan, bisa langsung membawanya di Elsukman. Kami adalah jasa press selang hidrolik yang telah berpengalaman. Dijamin perawatan alat berat memberikan hasil yang memuaskan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *