Jumlah ketersediaannya yang cukup banyak membuat batubara masih menjadi pilihan alternatif pembakaran industri. Terutama industri berskala besar seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Meskipun, dalam penggunaannya, kebutuhan bahan bakar dibedakan sesuai jenis batubara.

Perlu diketahui, batubara tidak hanya satu jenis saja, akan tetapi ada jenis lainnya. Dimana, setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Walaupun, dari segi bentuk dan tampilannya terlihat sama.

Itulah kenapa industri yang masih menggunakan bahan bakar dari batubara, cukup selektif dalam memilih jenisnya. Karena karakteristik batubara memiliki pengaruh terhadap efisiensi pembakaran. Lalu, apa saja jenis batubara dan bagaimana karakteristiknya?

Pengertian Batubara, Apa Sebenarnya?

Batubara adalah mineral yang terdapat dalam kandungan bumi. Memiliki warna hitam atau coklat tua, mengkilap, dan keras. Sedangkan dari segi bentuk beragam ada kubus, balok, bulat, atau segitiga. Tergantung dari proses penambangan batubara yang dilakukan.

Bila dikelompokkan, batubara juga termasuk dari jenis batuan sedimen. Batuan yang memiliki karakteristik mudah terbakar dan terbentuk dari endapan organik. Tidak heran, bila batubara lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Proses Pembentukan Material Batubara

Pembentukan batubara berasal dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang mati. Dimana, tumbuhan yang mati tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna. Akhirnya, mengalami pengendapan ke berbagai lapisan tanah.

Dalam proses endapannya, sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati juga dipengaruhi oleh suhu dan tekanan tinggi. Akibatnya, terjadi perubahan fisika dan kimiawi yang membuat persentase hidrogen dan oksigen mengalami penurunan. Sedangkan persentase karbon mengalami peningkatan.

Pada hasil akhirnya, membuat batubara terbentuk secara sempurna. Karena dari berbagai proses yang terjadi, membuat sisa-sisa tumbuhan yang mati tersebut mengandung material karbon lebih banyak sekitar 50%. Diukur berdasarkan berat dan volumenya.

Ragam Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, batubara memiliki jenis lebih dari satu. Tidak hanya itu, setiap jenisnya pun memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, dari fungsi penggunaannya tetap sama, yaitu sebagai bahan bakar untuk berbagai kebutuhan.

Berikut ini jenis batubara berdasarkan karakteristiknya yang diantaranya:

1. Gambut

Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya!
Lahan batu bara gambut, Sumber: Istockphoto.com

Proses awal penambangan batubara biasanya gambut menjadi jenis yang paling banyak didapatkan. Hal ini dikarenakan batubara jenis gambut berada di bawah permukaan tanah yang tidak begitu dalam. 

Itulah kenapa pada saat penggalian atau pengerukan pertama,  didominasi oleh material batubara jenis gambut. Seperti tambang batubara di Indonesia.

Sedangkan untuk karakteristik batubara gambut adalah memiliki warna hitam atau coklat tua yang tidak begitu pekat. Karena proses endapan pembentukan batubara belum terjadi secara maksimal. Inilah yang membuat kadar karbonnya masih sangat rendah dengan tingkat kandungan air mencapai 70%.

2. Lignite 

Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya!
Batu bara lignite, Sumber: Istockphoto.com

Batubara jenis lignite diperoleh dari proses endapan coalification atau dari gambut menjadi batubara. Inilah yang membuat batubara jenis gambut dan lignite memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda. Hanya saja, proses lignite berada di atas gambut, sehingga pembentukan menjadi batubara sudah sedikit lebih sempurna.

Warna batubara lignite cenderung terlihat coklat tua. Karena masih mengandung banyak jenis bahan pengotor mencapai 40-75%. Dengan tingkat kandungan karbon yang masih sangat rendah. Itulah kenapa warna hitam yang menjadi ciri khas batubara belum tampak terlihat pada jenis lignite.

3. Sub-bituminous

Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya!
Tambang batu bara sub-bituminous di Australia, Sumber: Istockphoto.com

Bila dibandingkan dengan lignite, sub-bituminous mendekati pembentukan batubara yang lebih sempurna. Namun, kandungan air yang terdapat di dalam materialnya masih cukup tinggi. Hal ini membuat teksturnya belum padat seperti batubara pada umumnya.

Akan tetapi, warna hitam pada material batubara sub-bituminous sudah tampak terlihat. Walaupun masih didominasi oleh warna coklat tua. Adanya warna hitam menunjukan terjadi peningkatan kandungan karbon. Bukan lagi unsur karbon, sehingga pada tahap endapan batubara sub-bituminous lebih baik dari jenis sebelumnya.

4. Bituminous Coal

Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya!
Bituminous coal, Sumber: Istockphoto.com

Hampir mencapai pembentukan batubara sempurna. Bituminous coal telah memiliki kandungan karbon sekitar 80%. Artinya, batubara jenis ini sudah cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar. Karena tingkat efisiensi pembakarannya sudah cukup baik sesuai kriteria yang dibutuhkan industri.

Kandungan karbon yang dimiliki pun sudah cukup tinggi dan tampilan warna batubara bituminous  coal sudah berwarna hitam pekat. Namun, belum tampak memiliki kilauan seperti batubara yang terbentuk secara sempurna. Untuk mendapatkan batubara ini, penggunaan jenis alat berat tambang diperlukan seperti excavator dan dragline. 

5. Antrasit

Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Batubara Berdasarkan Karakteristiknya!
Antrasit coal diangkut dengan kerete bawah tanah, Sumber: Istockphoto.com

Untuk mendapatkan jenis batubara antrasit biasanya alat tambang bawah tanah juga kerap kali digunakan. Pasalnya, letak dari batubara jenis ini berada di bawah permukaan tanah yang cukup dalam. Artinya, sudah terjadi proses pembentukan batubara secara sempurna. Itulah kenapa antrasit termasuk kategori batubara dengan grade tertinggi.

Grade tertinggi tentunya memiliki karakteristik batubara yang khas. Dapat dilihat dari persentase kandungan karbon yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan kandungan air. Selain itu, tampilan batubara jenis antrasit juga memiliki warna hitam pekat dan mengkilap. Asap pembakaran yang dihasilkan pun cenderung lebih bersih.

Bila diurutkan, akan terlihat juga proses pembentukan batubara. Dimana, setiap segmentasi endapannya merupakan jenis dari batu bara. Mulai dari awal pembentukan batubara gambut hingga antrasit. 

Untuk dapat memperoleh batubara dari berbagai segmentasi endapannya, penggunaan alat berat tentu sangat berperan penting. Baik untuk penggalian atau pengerukan agar hasil tambang batubara mudah didapatkan.

Di samping penggunaan alat berat, tentunya perawatannya juga harus diperhatikan. Mengingat, alat berat selalu digunakan untuk penambangan batubara dengan intensitas tinggi. Karena bila tidak dirawat, akan membuat performa alat berat menjadi tidak optimal. Dampaknya, produktivitas penambangan akan mengalami penurunan.

Oleh karena itu, segera lakukan perawatan alat berat tambang. Perawatan bisa dilakukan di Elsukman. Karena kami selain terkenal sebagai bengkel press selang hidrolik, juga menyediakan layanan perawatan alat berat. Harga layanan yang ditawarkan pun cukup terjangkau!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *