Alat berat dapat beroperasi secara maksimal dikarenakan menggunakan sistem hidrolik. Gabungan komponen utama sistem hidrolik membuat sistem ini bisa bekerja dengan optimal sehingga berbagai jenis pekerjaan yang berat dapat dilakukan dengan mudah.
Selain itu, penggunaan sistem hidrolik pada alat berat akan meningkatkan efisiensi pengoperasiannya. Tersusun dari komponen yang saling terintegrasi membuat sistem hidrolik dapat membuat pekerjaan berat menjadi lebih mudah. Hanya saja, jika salah satu komponen mengalami masalah, sistem hidrolik tidak dapat berfungsi secara optimal.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa komponen utama yang ada pada sistem hidrolik. Pengetahuan tentang komponen ini tentu cukup penting agar Anda nantinya bisa memaksimalkan kinerja sistem dan melakukan maintenance.
Sekilas Tentang Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik adalah prinsip penerapan pemanfaatan fluida atau zat cair sebagai sumber tenaga penggerak. Baik itu untuk menggerakkan mesin dan lain sebagainya. Sedangkan untuk sistem kerja yang digunakan adalah dengan melakukan perubahan bentuk dan pemindahan daya.
Perubahan bentuk cairan diakibatkan dari tekanan yang diberikan. Adanya tekanan membuat fluida dapat melakukan pemindahan daya yang dapat diteruskan. Melalui saluran fluida pipa-pipa yang telah dirangkai. Translasi daya akan diteruskan hingga diubah menjadi energi mekanis untuk menggerakkan mesin.
Tenaga penggerak yang dihasilkan sistem hidrolik sangatlah cocok digunakan pada berbagai jenis alat berat. Kenapa demikian? Pasalnya, salah satu kelebihan sistem hidrolik adalah memiliki tenaga yang besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengangkat beragam benda berukuran besar.
Komponen Utama Sistem Hidrolik Pada Alat Berat
Sistem hidrolik alat berat dapat berfungsi dengan baik dikarenakan semua komponen nya saling berintegrasi. Lalu, apa saja komponen utama sistem hidrolik yang biasanya digunakan pada alat berat? Berikut ini diantaranya:
1. Oli Hidrolik
Fluida yang digunakan untuk menggerakkan sistem hidrolik alat berat memiliki jenis khusus. Berbeda dengan jenis fluida yang digunakan pada umumnya seperti oli mobil dan sebagainya. Tetapi, jenis fluida yang digunakan adalah oli hidrolik.
Oli hidrolik adalah jenis fluida yang memiliki fungsi sebagai transmisi daya. Selain itu, berfungsi juga sebagai pelumas dan pendingin sistem hidrolik. Oli hidrolik menjadi komponen utama yang tentunya harus ada, bila tidak ada sistem hidrolik alat berat tidak dapat dioperasikan.
2. Reservoir Hidrolik
Tempat untuk menampung fluida atau oli hidrolik disebut dengan reservoir. Sedangkan untuk besaran kapasitas tampungan fluida disesuaikan dengan kebutuhan untuk menggerakan setiap bagian alat berat. Itulah kenapa ukuran reservoir setiap alat berat berbeda-beda.
Jadi, fungsi dari reservoir adalah untuk menyimpan oli hidrolik yang akan digunakan untuk menggerakkan alat berat. Selain itu, kondisi reservoir pun selalu diperiksa secara berkala untuk memastikan sistem hidrolik dapat berjalan optimal. Bila sudah tidak bagus atau terdapat banyak kotoran, maka akan dilakukan pergantian oli hidrolik.
3. Pompa Hidrolik
Oli hidrolik yang berada di reservoir harus dialirkan ke seluruh bagian penggerak alat berat yang membutuhkan tenaga hidrolis. Untuk dapat melakukan hal tersebut, maka di dalam sistem hidrolik menggunakan pompa. Penggunaan pompa sebagai input power untuk memulai mekanisme kerja dari sistem hidrolik alat berat.
Bisa dikatakan pompa memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan beroperasinya sistem hidrolik dimulai dari fluida yang dialirkan ke seluruh penggerak alat berat. Jadi, bila pompa hidrolik tidak berfungsi, maka sistem penggerak pada alat berat tidak dapat digunakan.
4. Aktuator
Alat berat dapat bergerak dikarenakan aktuator mengubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik. Pada bagian aktuator terdapat silinder yang juga berfungsi untuk menggerakan setiap bagian alat berat. Menjadi komponen utama sistem hidrolik yang fungsinya sangatlah penting.
Bila tidak ada aktuator, tentu sistem hidrolik tidak dapat beroperasi dengan maksimal. Itulah kenapa aktuator sangatlah penting, karena menjadi salah satu komponen yang dapat mengubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.
5. Silinder Hidrolik
Bila Anda perhatikan terdapat sebuah silinder yang berada pada setiap bagian penggerak alat berat. Silinder tersebut akan bergerak secara linear. Pergerakan silinder akan membuat alat berat dapat dioperasikan sesuai keinginan operator.
Sedangkan untuk tenaga mekanik yang didapatkan silinder berasal dari tekanan fluida yang dialirkan oleh pompa hidrolik pada aktuator. Kecepatan pergerakan silinder juga dipengaruhi oleh besarnya tekanan fluida yang diterima. Bila tekanan fluida stabil, gerakan silinder dapat lebih optimal.
6. Katup Kontrol Hidrolik
Nama lain dari katup kontrol hidrolik adalah control valve sebutan ini yang biasanya lebih dikenal. Sedangkan untuk fungsi dari katup kontrol adalah sebagai pengatur aliran fluida. Di dalam sistem hidrolik aliran fluida sangatlah penting untuk diatur sesuai kebutuhan gerak alat berat.
Operator dapat menggerakkan alat berat sesuai yang diinginkan karena katup kontrol hidrolik. Jadi, aliran fluida di dalam sistem hidrolik alat berat dikendalikan sesuai arah gerak. Hal ini membuat aliran fluida yang mengarah ke masing-masing penggerak alat berat tidak saling bertabrakan.
7. Filter Hidrolik
Kotoran yang terdapat di dalam aliran fluida sistem hidrolik akan membuat kinerjanya menjadi tidak optimal. Itulah kenapa setiap sistem hidrolik pada alat berat menggunakan filter atau penyaring. Posisi dari penempatan filter tidak jauh dari reservoir hidrolik.
Jadi, oli hidrolik yang dipompa dari reservoir sebelum menuju aktuator akan disaring terlebih dahulu. Oli hidrolik yang sampai pada aktuator harus benar-benar bersih dari berbagai jenis kotoran. Hal ini dimaksudkan agar gerakan alat berat dapat lebih smooth dan optimal.
8. Selang Hidrolik
Fluida dari reservoir dapat diteruskan ke seluruh bagian penggerak alat berat bukan hanya dikarenakan penggunaan pompa hidrolik. Tetapi, juga dikarenakan penggunaan selang hidrolik yang berfungsi sebagai saluran fluida. Di setiap komponen sistem hidrolik terhubung satu sama lain dengan selang (hose).
Jenis selang yang digunakan pun khusus. Berbeda dengan selang pada umumnya, seperti selang radiator dan lain sebagainya. Tekanan dan suhu yang tinggi pada aliran fluida mengharuskan bahan selang harus mampu menahannya. Bila tidak, maka dapat terjadi kebocoran. Sedangkan untuk mengatasinya bisa menggunakan jasa layanan press selang hidrolik.
Bisa dikatakan bahwa komponen utama sistem hidrolik pada alat berat semuanya memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Ditambah dengan saling terintegrasi satu sama lain, sehingga bila terjadi kerusakan pada satu komponen, maka sistem hidrolik tidak dapat bekerja secara optimal.
Layanan Perbaikan Komponen Utama Hidrolik Hanya di Elsukman!
Alat berat yang terus dioperasikan untuk melakukan berbagai pekerjaan berat, tentu bisa membuat penurunan fungsi sistem hidrolik. Hal yang biasanya terjadi adalah kebocoran pada selang hidrolik. Itulah kenapa perawatan sistem hidrolik sangatlah penting dilakukan secara berkala.
Saat terjadi kebocoran gerakan alat berat akan menjadi tidak optimal. Langkah yang harus dilakukan, salah satunya adalah mengatasi kebocoran selang yang terjadi. Untuk mengatasinya dengan maksimal, Anda perlu menggunakan tenaga profesional yang ahli dibidangnya.
Nah, untuk urusan perbaikan selang hidrolik, Elsukman siap membantu Anda semaksimal mungkin. Kami adalah perusahaan bengkel press selang hidrolik Medan yang sudah sangat berpengalaman mengatasi berbagai masalah kebocoran selang hidrolik.
Kami juga siap melakukan perbaikan kerusakan mesin hidrolik alat berat Anda lainnya. Dengan menggunakan jenis las listrik terbaik dan tenaga ahli, seluruh perbaikan bisa dilakukan dengan hasil maksimal dan pengerjaan yang cepat!