Sebagai pekerja industri atau kontraktor, mengetahui mesin crimping adalah hal yang begitu penting. Pasalnya, mesin ini memiliki banyak kegunaan untuk membantu pekerjaan menjadi lebih efisien. Terutama pekerjaan yang berhubungan dengan sistem hidrolik.
Setiap komponen dari suatu alat biasanya memiliki tools khusus. Dimana, hanya dengan tools tersebut, komponen bisa dilakukan perakitan atau penyambungan. Seperti merakit hose hidrolik yang membutuhkan penggunaan tools khusus yaitu crimping.
Lalu, apa itu mesin crimping dan kegunaannya? Anda dapat mengenal dan mengetahuinya lewat ulasan berikut ini!
Pengertian Mesin Crimping
Mesin crimping adalah alat untuk melakukan pengepresan selang. Biasanya juga digunakan untuk membuka mounting atau fitting. Selang hidrolik menjadi jenis selang yang umumnya menggunakan mesin ini.
Oleh karena itu, crimping biasanya juga dikenal dengan sebutan mesin crimping hose. Dikarenakan penggunaannya lebih banyak untuk pengepresan pada selang. Sedangkan untuk area yang dilakukan pengepresan berada di bagian ujung selang. Guna, memudahkan selang hidrolik saat perakitan atau penyambungan.
Memiliki kelebihan sistem pengepresan yang baik, membuat penggunaan crimping selalu dibutuhkan. Tanpa menggunakannya, proses perakitan selang hidrolik akan menjadi sulit dilakukan. Jadi, tidak heran bila hampir setiap industri memiliki mesin crimping.
Fungsi Mesin Crimping
Ukurannya tidak begitu besar, akan tetapi crimping memiliki fungsi yang bermanfaat. Terutama untuk memudahkan perakitan atau penyambungan selang hidrolik. Hal ini membuat proses pengerjaan penyambungan pada sistem hidrolik dapat dikerjakan dengan cepat.
Berikut ini beberapa fungsi mesin crimping yang diantaranya:
1. Pengepresan Selang
Mounting atau fitting untuk pemasangannya pada selang hidrolik dilakukan dengan proses pengepresan. Untuk melakukannya, crimping menjadi mesin yang tentunya sangat diandalkan. Karena memiliki sistem pengepresan yang cukup baik serta kuat.
Ditambah lagi dengan desain mesinnya yang dibuat khusus untuk pengepresan selang hidrolik. Hal ini membuat proses pemasangan mounting atau fitting dapat dilakukan dengan mudah.
2. Memisahkan Sambungan Selang
Tidak hanya digunakan untuk melakukan pengepresan saja kegunaan mesin crimping juga untuk memisahkan sambungan pada selang. Sambungan yang dimaksud adalah mounting atau fitting hidrolik.
Biasanya pemisahan dilakukan bila sambungan pada selang hidrolik perlu diganti. Atau bisa juga dikarenakan adanya masalah kebocoran. Fungsi crimping yang satu ini, tentu sangat membantu dalam perawatan dan perbaikan selang hidrolik.
3. Mencegah Kebocoran Pada Selang
Bila tidak menggunakan crimping bisa dipastikan selang hidrolik rentan mengalami kebocoran. Hal ini dikarenakan sambungan pada selang hidrolik tidak terpasang dengan kuat. Ditambah lagi dengan selang hidrolik bertekanan tinggi, tentu diperlukan pemasangan sambungan yang tepat.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran, crimping menjadi alat yang bisa mengantisipasinya. Karena crimping dapat membuat sambungan selang hidrolik menjadi lebih kuat. Inilah fungsi crimping yang bermanfaat untuk menjaga sistem hidrolik tetap optimal.
Dari fungsi mesin crimping di atas, tentu kegunaannya sangatlah bermanfaat. Selain itu, juga membuat proses perakitan atau penyambungan selang hidrolik menjadi lebih mudah. Serta, dapat terhindar dari masalah kebocoran.
Komponen Penting Mesin Crimping
Tanpa adanya komponen pendukung, mesin crimping tidak dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal. Ada beberapa komponen penting yang digunakan dan setiap komponennya saling terintegrasi satu sama lain.
Apa saja komponen tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Sistem Kontrol
Seperti namanya, sistem kontrol memiliki fungsi untuk mengendalikan crimping. Baik untuk pengepresan atau memisahkan sambungan selang hidrolik. Ada dua jenis sistem kontrol yaitu, layar sentuh dan manual menggunakan tombol.
Tergantung tipe crimping yang digunakan. Bila menggunakan crimping pengeluaran terbaru, biasanya sistem kontrol menggunakan layar sentuh. Perbedaannya hanya pada kemudahan dalam pengoperasiannya.
2. Tangki Hidrolik
Untuk menyimpan oli hidrolik, alat crimping memiliki tangki khusus. Ukuran dari tangki biasanya akan menyesuaikan dengan kapasitas crimping. Semakin besar kapasitas crimping, maka juga akan sebanding dengan ukuran tangki hidrolik.
Sedangkan untuk jenis oli hidrolik yang digunakan, sama dengan yang digunakan pada alat berat. Tetapi, yang membedakannya crimping tidak memerlukan oli hidrolik yang banyak. Hal ini arena lingkup penggunaannya hanya pada selang hidrolik dan yang sejenisnya.
3. Pompa Hidrolik
Oli hidrolik yang berada di tangki perlu untuk dialirkan ke dalam sistem crimping. Dalam melakukannya, pompa hidrolik menjadi komponen penting yang digunakan. Dimana, oli hidrolik akan dialirkan dan diubah menjadi bertekanan tinggi.
Aliran oli hidrolik bertekanan, membuat crimping memiliki tenaga press yang kuat. Itulah kenapa sambungan selang hidrolik dapat kuat terpasang.
4. Clamp Penjepit
Untuk membuat sambungan selang hidrolik dapat di press atau di lepas, clamp penjepit menjadi komponen pentingnya. Fungsi dari komponen ini sebagai penjepit sekaligus melakukan pengepresan.
Clamp penjepit crimping tersedia dalam beberapa ukuran. Penyesuaian ukurannya mengikuti diameter selang dan kekuatan pengepresan yang diinginkan.
5. Body Housing
Komponen yang satu ini merupakan cover yang menutupi seluruh bagian crimping. Fungsi dari body housing adalah untuk menjaga komponen lainnya terhindar dari kerusakan. Selain itu, juga memudahkan pengoperasian crimping.
Body housing crimping berbeda untuk setiap tipenya. Ada yang berukuran kecil hingga besar. Semakin besar ukuran body housing, maka crimping memiliki spesifikasi dengan kapasitas pengerjaan yang besar atau multifungsi.
Terdiri dari susunan komponen yang tidak begitu banyak, membuat crimping memiliki bentuk compact. Hal ini menjadikannya lebih mudah diletakkan di posisi mana saja. Tetapi, dengan bentuk demikian, tidak mengurangi dari fungsi penggunaannya.
Cara Kerja Mesin Crimping
Bila Anda mengetahui dongkrak hidrolik, tidak akan sulit memahami cara kerja mesin crimping. Karena pada dasarnya, kedua alat tersebut menggunakan prinsip kerja yang sama yaitu memanfaatkan tekanan fluida.
Lalu, bagaimana cara kerja mesin crimping melakukan pengepresan selang hidrolik? Berikut ini beberapa caranya:
- Pertama crimping akan di setting sesuai keperluan penggunaan
- Clamp penjepit crimping diganti sesuai dengan ukuran selang hidrolik
- Selanjutnya, tekanan crimping akan dikendalikan secara bertahap hingga clamp penjepit mencekam selang hidrolik
- Saat selang hidrolik telah dicekam secara sempurna, clamp penjepit akan melakukan pengepresan
- Pengepresaan akan dilakukan sesuai dengan besar tekanan yang telah ditentukan
- Jika pengepresan selesai dilakukan, clamp penjepit crimping akan di release atau dibuka dari cekamannya
Itulah cara kerja mesin crimping, terlihat sederhana, namun butuh kehati-hatian dalam mengoperasiannya. Karena bila tidak, bisa membuat sambungan selang hidrolik mudah mengalami kebocoran.
Terkait perbaikan selang hidrolik, mesin crimping juga digunakan oleh bengkel press selang hidrolik Elsukman. Ya, Elsukman menjadi tempat terpercaya perbaikan masalah kebocoran sistem hidrolik alat berat. Didukung oleh tenaga ahli di bidangnya, membuat proses perbaikan dapat diselesaikan dengan cepat.
Nah, bila alat berat Anda mengalami kebocoran pada selang hidrolik, langsung saja memperbaikinya di Elsukman. Jangan tunda, karena bisa membuat fungsi alat berat menjadi tidak optimal!