Tekanan dan temperatur tinggi membuat minyak hidrolik yang digunakan pada alat berat harus memiliki kualitas bagus. Hal ini dikarenakan bila kualitas minyak kurang bagus, minyak akan mudah panas dan habis. Terlebih, apabila alat berat digunakan dengan intensitas tinggi.
Dalam sistem hidrolik, minyak yang digunakan bukan hanya untuk menggerakkan komponen alat berat. Tetapi, juga digunakan sebagai pelumas untuk mencegah terjadinya karat. Itulah kenapa kondisi terjadinya peningkatan suhu harus bisa dicegah. Bila tidak, fungsi sistem hidrolik dapat menjadi kurang optimal.
Nah, masalah yang kerap terjadi adalah minyak hidrolik cenderung lebih mudah panas dan habis. Lantas, apa yang sebenarnya menyebabkan kondisi ini terjadi?
Sekilas Tentang Minyak Hidrolik
Minyak hidrolik atau lebih dikenal oli hidrolik adalah salah satu jenis cairan yang berfungsi untuk pemindahan transmisi daya. Bukan hanya itu, dengan terus dilakukannya pengembangan kini fungsinya juga digunakan untuk memberikan pelumasan dan pendinginan sistem hidrolik.
Bila dibandingkan dengan fungsi oli lainnya, oli hidrolik tidak jauh berbeda. Hanya viskositas dan susunan bahan cairannya yang dibuat khusus untuk sistem hidrolik. Itulah kenapa oli hidrolik tidak bisa sembarang digunakan pada mesin. Penggunaannya harus sesuai dengan spesifikasi sistem atau mesin yang digunakan untuk pemindahan transmisi daya.
Penyebab Minyak Hidrolik Mudah Panas
Seperti disinggung sebelumnya, secara umum, peningkatan suhu minyak hidrolik akan terjadi ketika alat berat dioperasikan dalam waktu yang lama. Namun, ada kalanya, oli hidrolik cenderung lebih cepat panas meskipun Anda baru beberapa saat saja menggunakan alat berat tersebut.
Nah, beberapa hal yang menyebabkan masalah ini diantaranya adalah:
1. Sistem Pendingin Hidrolik Tidak Berfungsi
Seperti yang sudah diketahui, bahwa oli hidrolik bekerja pada tekanan dan temperatur yang tinggi. Hal ini mengharuskan adanya penggunaan pendingin (cooler) pada sistem hidrolik.
Jadi, bila sistem pendingin hidrolik tidak berfungsi atau rusak. Maka hal yang dapat terjadi adalah suhu hidrolik menjadi meningkat. Inilah yang menjadi salah satu penyebab yang membuat oli hidrolik memiliki suhu yang panas.
2. Penggunaan Sistem Hidrolik yang Berlebihan
Walaupun sistem hidrolik sudah dirancang untuk dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan berat, tetapi, kontrol dalam penggunaannya harus dilakukan dengan baik. Bila tidak, dampak yang dapat terjadi salah satunya adalah suhu hidrolik menjadi mudah panas.
Suhu hidrolik yang panas, tentu juga akan berdampak pada fungsinya yang menjadi tidak optimal. Selain itu, oli hidrolik pun akan mudah habis akibat pemuaian suhu yang tinggi.
3. Kurang Melakukan Perawatan atau Perbaikan
Penyebab lain yang membuat oli hidrolik menjadi mudah panas adalah kurangnya perawatan. Biasanya setiap sistem hidrolik pada alat berat memiliki perawatan atau perbaikan secara berkala atau terjadwal.
Selain suhu hidrolik mudah panas, hal lainnya yang dapat terjadi adalah kerusakan pada komponen. Biasanya komponen yang menjadi rusak atau aus seperti roda gigi pompa, pompa piston, silinder motor, plat katup, lubang bor, dan plunger.
4. Beban Kerja yang Melebihi Kapasitas
Seperti halnya sistem mesin lainnya, sistem hidrolik juga perlu diistirahatkan. Artinya, mesin tidak bisa dipakai secara terus-menerus dan ada jeda waktu tidak digunakan. Hal yang dapat terjadi bila dipakai secara terus-menerus adalah suhu hidrolik mudah panas.
Terjadinya suhu yang panas pada oli hidrolik dikarenakan tidak adanya ruang untuk melakukan pendinginan, walaupun sudah menggunakan sistem pendingin. Akan tetapi, ruang yang terbatas membuat oli hidrolik tidak dapat melakukan recovery suhu panas dengan baik.
5. Siklus Udara Sistem Hidrolik Terganggu
Pada tangki hidrolik terdapat ventilasi udara (air vent) fungsinya untuk mengurangi tekanan suhu yang tinggi. Jadi, bila siklus udara pada tangki hidrolik terganggu, maka hal yang dapat terjadi adalah suhu dapat menjadi meningkat.
Pada saat sistem hidrolik bekerja, maka akan membuat terjadinya peningkatan suhu dan tekanan. Bila oli hidrolik dari tangki memiliki suhu yang tinggi, tentu hal ini membuat kinerja sistemnya menjadi tidak optimal.
6. Menurunnya Kualitas Oli Hidrolik
Kualitas yang menurun juga dapat membuat oli hidrolik menjadi mudah panas. Walaupun sudah menggunakan oli hidrolik terbaik. Menurunnya kualitas berdampak pada indeks viskositas oli hidrolik bisa rendah atau tinggi.
Kondisi kualitas oli hidrolik harus tetap dalam indeks viskositas yang bagus dan stabil. Hal ini dikarenakan bila terjadi perbedaan viskositas, maka oli hidrolik tidak bisa mengontrol panas yang diterima dengan baik.
7. Filter Hidrolik yang Jarang Diganti
Penyebab lainnya yang menyebabkan oli hidrolik menjadi panas adalah filter yang jarang diganti. Pengaruh dari jarangnya ganti filter juga berdampak pada penurunan oli hidrolik. Hal ini dikarenakan kotoran oli hidrolik dari tangki tidak dapat disaring dengan baik.
Adanya kotoran di dalam aliran sistem hidrolik, tentu akan menunggu dari fungsinya. Jadi, saat oli hidrolik mengalami peningkatan suhu dan tekanan tidak dapat mengontrolnya dengan baik. Hal ini dikarenakan kotoran tidak ter-filterisasi dengan baik.
Beberapa poin di atas adalah beberapa faktor yang menyebabkan oli hidrolik lebih mudah panas dan cepat habis. Selain faktor internal, terdapat juga faktor eksternal yang juga berpengaruh, misalnya polusi udara, lingkungan yang kurang baik, suhu udara yang panas, dan lain-lain.
Hal ini menyebabkan sistem hidrolik dapat terkontaminasi dan membuat kinerjanya menjadi lebih meningkat. Dampaknya tentu akan membuat oli hidrolik menjadi mudah panas dan habis.
Tips Menjaga Minyak Hidrolik agar Awet
Terdapat tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah minyak hidrolik tidak mudah panas dan habis. Berikut ini beberapa tipsnya:
- Menggunakan merek minyak hidrolik yang tepat.
- Jangan menyimpan drum oli hidrolik di tempat terbuka atau terpapar langsung sinar matahari.
- Sebelum melakukan pengisian, pastikan bagian atas drum dibersihkan terlebih dahulu dari debu dan kotoran yang menempel.
- Saat mengisi oli hidrolik ke dalam tangki/reservoir jangan lupa menggunakan saringan.
- Melakukan penggantian oli secara berkala dan terjadwal
- Selalu melakukan pengecekan baik sebelum dan sesudah menggunakan sistem hidrolik.
- Hindari melakukan aktivitas pekerjaan berat yang melebih batas maksimal kemampuan sistem hidrolik.
Beberapa penjelasan di atas tentu bisa dijadikan referensi terkait penyebab minyak hidrolik mudah panas dan habis. Nah, dengan wawasan yang dimiliki, Anda pun nantinya bisa mengetahui cara untuk mencegahnya. Dengan demikian, alat berat dengan sistem hidrolik yang digunakan selalu berada dalam kondisi yang baik.
Selain masalah oli yang cepat panas dan habis, kebocoran juga menjadi salah satu masalah krusial yang kerap dialami pada sistem hidrolik. Tentu, masalah ini akan membuat fungsi sistem hidrolik nya menjadi kurang optimal.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa menggunakan jasa press selang hidrolik Medan Elsukman. Dengan perbaikan yang dilakukan, sistem hidrolik alat berat yang digunakan dalam pengerjaan konstruksi dapat berfungsi secara optimal kembali.
Layanan press selang hidrolik dari Elsukman dijamin memuaskan dan cepat. Bukan hanya karena dikerjakan oleh tenaga ahli di bidangnya, tetapi komitmen dan pelayanan maksimal yang kami berikan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Segera hubungi CS Elsukman dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!