Setiap teknologi yang menggunakan sistem hidrolik, pasti juga akan menggunakan reservoir hidrolik. Penggunaannya akan sangat mudah dijumpai pada alat berat. Dikarenakan reservoir menjadi salah satu komponen utamanya. Tetapi, apakah Anda sudah tahu fungsi dari penggunaan reservoir?
Bila Anda tahu, setiap sistem memiliki komponen yang saling terintegrasi. Artinya sebuah sistem tidak dapat bekerja bila salah satu komponen tidak ada. Seperti penggunaan reservoir, dimana sistem hidrolik dapat berfungsi optimal bila menggunakannya.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas terkait reservoir hidrolik. Dari informasi yang diberikan, tentu bisa menambah wawasan Anda terkait komponen pada sistem hidrolik. Simak ulasannya!
Apa Itu Reservoir Hidrolik?
Nama lain dari reservoir hidrolik adalah tangki hidrolik. Komponen ini menjadi salah satu komponen utama sistem hidrolik yang umumnya digunakan sebagai tenaga penggerak sebuah teknologi. Misalnya, seperti sistem hidrolik pada alat berat.
Reservoir memiliki bentuk yang cukup bervariasi. Bentuknya menyesuaikan dari kebutuhan dalam penggunaannya. Tetapi, secara umum bentuk yang sering digunakan adalah kotak dan silinder. Bentuk dari reservoir juga akan mempengaruhi jumlah volume hidrolik yang dapat ditampung.
Fungsi Penggunaan Reservoir
Sebenarnya fungsi reservoir hidrolik sangatlah sederhana yaitu, sebagai tempat menampung atau menyimpan oli hidrolik. Akan tetapi, bila dilihat lebih jauh lagi, fungsi hidrolik tidak hanya sebatas itu saja. Melainkan, berfungsi juga untuk memudahkan mobilitas dari rangkaian sistem hidrolik.
Jadi, sistem hidrolik yang dirangkai pada sebuah teknologi, tentu membutuhkan fluida (oli hidrolik). Setiap teknologi yang dirancang pasti dibuat agar dapat efisien dalam berbagai hal. Misalnya seperti teknologi alat berat, sistem hidrolik yang dibutuhkan harus bisa memiliki mobilitas yang baik.
Dengan adanya reservoir membuat mobilitas sistem hidrolik menjadi lebih baik. Karena selain dapat menyimpan fluida, juga bisa dibawa kemana saja sistem hidrolik digunakan. Itulah fungsi reservoir yang terlihat sederhana, tetapi memiliki penggunaan
Bagian Utama Reservoir Hidrolik Serta Sistem Kerjanya
Bila dilihat sekilas reservoir memiliki bentuk yang cukup sederhana. Akan tetapi, dalam menjalankan fungsinya secara optimal, reservoir dibantu oleh beberapa komponen hidrolik.
Apa saja komponen atau bagian utama dari reservoir tersebut? Berikut ini diantaranya:
1. Filler Cap
Pengisian fluida (oli hidrolik) dilakukan melalui saluran tersendiri. Pada bagian saluran ini digunakan filler cap (tutup tangki). Fungsi dari filler cap adalah menjaga dari udara masuk secara langsung. Selain itu, juga berfungsi untuk mencegah kotoran dari luar tangki masuk.
Pada bagian filler cap juga terdapat air vent atau breather sebagai tempat masuknya udara melalui penyaringan. Fungsi udara pada reservoir memiliki peranan penting untuk membantu dalam menjaga stabilitas tekanan fluida. Terjaganya stabilitas tekanan membantu kelancaran aliran fluida pada sistem hidrolik.
2. Oil Level Gauge
Pada reservoir juga terpasang alat pengukur volume fluida yang dinamakan oil level gauge. Komponen ini memiliki fungsi sebagai parameter untuk mengetahui bahwa volume fluida pada reservoir tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap sistem hidrolik memiliki kebutuhan fluida yang berbeda-beda. Jadi, penggunaan oil level gauge menjadi komponen yang cukup penting, agar volume fluida dapat terus dipantau. Serta mencegah dari resiko kegagalan pada sistem hidrolik.
3. Baffle Plate
Pada awalnya setiap reservoir mempunyai baffle plate (plat penyekat). Fungsi dari baffle plate sebagai pemisah tempat penyimpanan antara fluida yang belum digunakan dan yang sudah digunakan. Tujuan dari dilakukannya pemisahan adalah untuk menjaga kualitas fluida.
Tetapi, dengan kemajuan teknologi baffle plate sudah mulai jarang digunakan pada reservoir. Hal ini dikarenakan dalam sistem penyimpanan fluida sudah menggunakan sistem filterisasi pada saluran masuk dan keluar. Jadi, kualitas fluida dapat lebih terjaga dari kotoran dan lain-lain.
4. Intake Filler
Komponen utama reservoir hidrolik lainnya ada intake filler yang memiliki fungsi sebagai penyaring fluida hidrolik. Jadi, pada setiap saluran masuk dan keluar fluida digunakan intake filler. Kualitas fluida dalam sistem hidrolik sangatlah diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah dari kegagalan dan tidak optimalnya fungsi sistem hidrolik.
Bentuk sistem penyaringan dari intake filler sama dengan komponen filter. Hanya saja untuk ukurannya berbeda-beda, sesuai dengan ukuran saluran masuk dan keluar pada reservoir. Posisi dari intake filler berada di dalam reservoir pada setiap salurannya.
4. Outlet Line
Fluida yang keluar menuju sistem hidrolik dari reservoir akan melalui outlet line (saluran keluar). Saluran yang hanya dikhususkan untuk sebagai jalur keluarnya fluida. Tujuan dari adanya pemisah jalur saluran keluar, agar fluida dapat dipompa dengan mudah.
Arah dari outlet line langsung mengarah pada pompa hidrolik. Dari pompa hidrolik lah yang akan menyuplai fluida ke aktuator (bidang penggerak). Untuk posisi outlet line dibuat secara vertikal dan ketinggian di atas dari maksimum level volume fluida. Dengan posisi tersebut mencegah dari terjadinya gelembung udara pada di dalam aliran fluida.
5. Return Line
Fluida yang telah selesai digunakan pada sistem hidrolik, selanjutnya akan dikembalikan pada reservoir. Dalam pengembalian fluida saluran yang digunakan terpisah. Saluran yang digunakan adalah return line (saluran kembali). Saluran yang digunakan hanya untuk saluran kembali fluida dari sistem hidrolik.
Tujuan dari adanya pemisahan saluran kembali, agar kualitas fluida dapat tetap terjaga. Mengingat fluida yang keluar dari reservoir akan dipompa kembali, sehingga tekanan dan temperaturnya menjadi meningkat. Adanya saluran yang terpisah akan memudahkan dalam mengembalikan fluida pada kondisi normalnya.
6. Drain Plug
Setiap jenis maupun bentuk dari reservoir, pastinya akan menggunakan drain plug sebagai komponen utamanya. Mengapa? Karena fungsi dari drain plug sebagai saluran untuk mengeluarkan fluida di dalam tangki hidrolik.
Setiap fluida yang ada di dalam reservoir memiliki waktu untuk dilakukan penggantian. Pada saat penggantian dengan fluida yang baru, maka fluida yang lama akan dikeluarkan melalui drain plug. Setelah benar-benar kosong, selanjutnya fluida yang baru akan diisi melalui saluran pengisian.
Itulah penjelasan mengenai bagian utama reservoir hidrolik serta sistem kerjanya. Ternyata, di balik bentuknya yang sederhana memiliki komponen utama yang cukup banyak. Mulai dari komponen saluran yang dibuat terpisah sesuai kegunaan hingga filter yang digunakan untuk menjaga kualitas fluida.
Sistem Hidrolik Mengalami Kendala? Lakukan Perbaikan di Elsukman!
Terkadang sistem hidrolik alat berat dapat bermasalah yang membuat fungsinya tidak optimal. Salah satu masalah yang kerap kali terjadi adalah selang hidrolik mengalami kebocoran. Terjadinya kebocoran pun bisa dimana saja, seperti saluran pada reservoir dan lainnya.
Nah, apabila sistem hidrolik pada alat berat Anda mengalami kebocoran pada selang bisa langsung saja membawanya di bengkel press selang hidrolik Medan Elsukman. Ya, hanya di Elsukman berbagai masalah kebocoran pada selang hidrolik dapat diatasi dengan maksimal. Perbaikan yang kami lakukan pun bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Tak perlu tunggu lama lagi, langsung saja lakukan perbaikan. Segera hubungi CS kami dan pilih layanan press selang hidrolik yang tersedia. Tidak perlu khawatir, Anda bisa mendapatkan layanan perbaikan dengan harga terbaik!