Hampir semua jenis alat berat menggunakan silinder hidrolik sebagai salah satu komponen penggerak. Hal ini dikarenakan alat berat membutuhkan tenaga penggerak yang mampu mengangkat atau menahan beban yang besar. Dengan sistem hidrolik hal  tersebut menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Komponen ini mungkin lebih familiar digunakan pada alat berat. Tetapi, dalam penerapannya juga digunakan pada bidang teknologi lainnya. Misalnya, seperti transportasi, industri, dan lain-lain. Jadi, dengan kata lain komponen ini tidak terbatas dalam penggunaannya.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal terkait komponen penggerak satu ini. Tentu, informasi yang didapatkan nantinya bisa menjadi tambahan wawasan yang bermanfaat, terutama untuk Anda yang bekerja di bidang konstruksi. Simak ulasannya!

Sekilas Tentang Silinder Hidrolik

Komponen silinder hidrolik, Sumber: ksj.co.id
Komponen silinder hidrolik, Sumber: ksj.co.id

Secara umum, pengertian silinder hidrolik adalah sebuah komponen mekanis yang mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik. Biasanya juga dikenal dengan sebutan ‘aktuator linear’. Hal ini dikarenakan pergerakkan silindernya yang hanya mengarah pada satu arah tegak lurus.

Dengan memanfaatkan tenaga hidrolik berupa temperatur dan tekanan tinggi. Silinder dapat dengan mudah menggerakkan sistem komponennya. Jadi, dalam silinder terdiri dari beberapa  susunan komponen yang dimana saling terhubung satu sama lain. Komponen tersebut diantaranya clevis, barrel, piston, cylinder rod, gland, dan pin eye.

Silinder dengan tenaga hidrolik sangatlah bergantung pada fluida. Hal ini dikarenakan prinsip kerja dari silinder dapat berfungsi secara optimal bila mendapat suplai fluida bertekanan. Dimana, fluida bertekanan tersebut akan diubah menjadi tenaga mekanik untuk menggerakkan sebuah komponen.

Fungsi Penggunaan Silinder Hidrolik

Fungsi dari silinder hidrolik, Sumber: costex.com
Fungsi dari silinder hidrolik, Sumber: costex.com

Dalam pengunaannya komponen satu ini banyak difungsikan sebagai penggerak dari sebuah sistem. Misalnya komponen sistem hidrolik penggerak alat berat dan lain sebagainya. Menjadikan silinder dengan tenaga hidrolik dapat menghasilkan pergerakkan sistem yang lebih kuat.

Hasil tenaga yang kuat dan mampu menahan beban yang cukup berat. Menjadi alasan utama mengapa banyak alat yang menggunakan silinder dengan tenaga hidrolik sebagai komponen sistemnya.

Prinsip Kerja Silinder Hidrolik

Prinsip kerja silinder hidrolik, Sumber: aph.co.uk
Prinsip kerja silinder hidrolik, Sumber: aph.co.uk

Untuk dapat menghasilkan tenaga yang kuat, komponen ini memanfaatkan aliran fluida bertekanan. Lalu, seperti apa prinsip kerjanya? Penjelasan sebagai berikut.

1. Menerima Aliran Fluida

Sistem kerja pertama dimulai dari pompa hidrolik mengalirkan fluida bertekanan melalui selang atau saluran dari reservoir. Awalnya fluida yang berasal dari reservoir memiliki kondisi yang normal. Tetapi, ketika melewati pompa maka temperatur dan tekanan fluida akan mengalami perubahan menjadi lebih tinggi.

Sebelum menuju silinder sistem hidrolik memastikan bahwa fluida yang disalurkan memiliki tekanan yang tinggi. Hal ini dikarenakan silinder membutuhkan energi yang cukup besar untuk diubah menjadi energi mekanis.

2. Mengontrol Aliran Fluida

Jumlah volume fluida yang masuk ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan pergerakkan. Jadi, fluida yang masuk ke dalam silinder akan dikontrol menggunakan sistem valve. Sistem ini akan mengatur volume fluida pada silinder sesuai dengan yang diperlukan.

Adanya sistem valve membuat pergerakkan silinder dapat diatur mulai dari posisi hingga kecepatannya. Jadi, silinder dengan tenaga hidrolik mampu menyesuaikan setiap gerakan pistonnya sesuai dengan kebutuhan dalam penggunaannya.

3. Transmisi Energi Hidrolik Menjadi Energi Mekanis

Ketika aliran fluida masuk ke dalam sistem komponen silinder hidrolik. Maka, akan terjadi perubahan energi. Dimana, energi hidrolik akan ditransmisikan menjadi energi mekanis. Perubahan energi inilah yang membuat piston atau batang silinder dapat menghasilkan kekuatan yang cukup besar.

Kekuatan dorongan yang dihasilkan mampu menggerakkan komponen mengangkat atau memindahkan beban berat dengan mudah. Pada sistem kerja inilah yang menjadi bagian penting atas keberhasilan silinder dengan tenaga hidrolik dapat berfungsi secara optimal. Karena bila terjadi kegagalan perubahan energi, maka tidak akan terjadi pergerakkan pada batang silinder.

4. Pergerakan Piston Silinder

Ketika transmisi energi hidrolik menjadi energi mekanis berhasil terjadi. Alhasil piston atau batang silinder akan mengalami pergerakkan maju dan mundur secara linear. 

Pergerakan piston silinder juga dipengaruhi oleh aliran fluida. Bila volume fluida mengalami peningkatan, maka batang silinder akan bergerak maju atau naik dan begitupun sebaliknya. 

Sedangkan untuk kecepatan gerakan piston silinder dipengaruhi dari besar dan kecilnya tekanan aliran fluida. Jadi, bila aliran fluida memiliki tekanan yang besar, gerakan piston akan menjadi lebih cepat. Posisi dan kecepatan piston silinder biasanya akan sesuai dengan keperluan penggunaannya.

5. Pengembalian Fluida

Pada saat silinder dengan tenaga hidrolik sudah selesai digunakan. Fluida yang digunakan akan dikembalikan pada reservoir. Pada proses ini pompa hidrolik berperan aktif untuk memastikan tidak ada lagi fluida di dalam silinder. Karena fluida akan dipompa kembali menuju reservoir.

Hampir setiap sistem hidrolik menggunakan prinsip yang sama, yaitu pengembalian fluida pada reservoir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar komponen pada silinder tidak cepat mengalami kerusakan. Seperti yang telah diketahui bahwa fluida yang dipompa masuk ke dalam silinder memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi. 

Dari penjelasan prinsip kerja tersebut, pastinya membuat Anda menjadi tahu bahwa komponen yang terlihat sederhana memiliki sistem kerja yang teratur. Mulai dari proses memulai hingga akhir ketika telah selesai digunakan.

Komponen Hidrolik Lengkap dan Berkualitas, Hanya di Elsukman!

Komponen-komponen hidrolik, Sumber: ruangmesin.com
Komponen-komponen hidrolik, Sumber: ruangmesin.com

Untuk menghubungkan silinder pada sistem hidrolik diperlukan selang dengan spesifikasi khusus. Fungsi selang adalah sebagai penghubung aliran fluida di dalam sistem hidrolik. Dengan begitu, silinder dapat menerima aliran fluida dengan mudah dan sesuai keperluan.

Nah, bila Anda sedang mencari komponen hidrolik seperti selang. Bisa memesannya di bengkel press selang hidrolik Medan Elsukman. Karena kami menyediakan berbagai jenis komponen sistem hidrolik alat berat yang lengkap dan berkualitas.

Tidak hanya itu, kami juga menyediakan layanan press selang hidrolik. Dengan layanan ini, berbagai masalah silinder hidrolik, terutama pada kebocoran selang dapat diperbaiki dengan sempurna. Cek layanan kami selengkapnya di laman Elsukman!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *